Blog

Seven years unniversary


Tidak ada kue. tidak ada hadiah. 7 tahun pernikahanku ini ialah waktunya memuhasabah diriku atau bisa lebih diketahui dengan mawas diri. Berapa patuh saya ke Allah SWT serta berapa taat ke imamku.

Muhasabah sama dalam kata mawas diri atas apa yang sudah dilaksanakan oleh siapa saja serta apa yang perlu diperbarui untuk hari esok yang lebih bagus.

Dalam Islam, muhasabah ini mempunyai tujuan untuk membenahi jalinan ke Allah (habluminallah), jalinan ke sama-sama manusia (habluminannas), dan jalinan dengan diri kita (habluminannafsi).

Muhasabah diri adalah amalan yang disebut dalam Alquran serta diberikan oleh Rasulullah. Dalam surah Al Hasyr ayat 18, Allah berfirman:


“Hai beberapa orang yang memiliki iman, bertakwalah ke Allah serta sebaiknya tiap diri memerhatikan apa yang sudah dibuatnya untuk hari depan (akhirat); serta bertakwalah ke Allah, sebenarnya Allah Maha Mengenali apa yang kamu lakukan.” (QS. Al-Hasyr: 18).

Ayat ini adalah azas dalam meintrospeksi diri, serta jika sepantasnya seorang hamba mengecek amal yang ditanganinya, saat dia menyaksikan ada yang cacat, karena itu selekasnya diikuti dengan mengambilnya, bertobat dengan ikhlas (taubatan nashuha) serta beralih dari semua karena yang bisa bawa dianya ke cacat itu.

Demikian pula saat dia menyaksikan kelemahan dari dianya dalam jalankan perintah Allah, karena itu dia mengeluarkan kekuatannya sekalian minta bantuan ke Rabbnya agar bisa memperbaiki kekurangan itu serta melakukan perbaikan dan menghitung di antara nikmat-nikmat Allah serta ihsan-Nya yang banyak dengan kelemahan dari amalnya.

Di mana hal tersebut akan membuat makin malu kepada-Nya. Benar-benar rugi orang yang lupa pada permasalahan ini serta serupa dengan beberapa orang yang lupa ke Allah. Lupa dari mengingat-Nya dan lupa dari penuhi hak-Nya serta bertandang ke keuntungan terbatas untuk dianya serta udara gairahnya.

Hingga mereka tidak memperoleh peruntungan, bahkan juga Allah Subhaanahu wa Ta’aala jadikan mereka lupa pada maslahat diri mereka, karena itu kondisi mereka jadi melebihi batasan. Mereka pulang ke akhirat dengan bawa rugi di dunia serta akhirat dan tertipu dengan tipuan yang susah tertutupi. Sebab mereka ialah beberapa orang yang fasik.

Dengan lakukan muhasabah diri, manusia akan buka hati serta mengetahui semua dosanya. Kemudian, muslim yang patuh akan bertaubat serta tidak mengulang kekeliruannya.

Nah, berikut yang perlu saya kerjakan sekarang ini. 7 tahun lalu persisnya hari Jum’at, 1 November 2013 jam 15, saya diberikan Papah ke suamiku menjadi wanita yang halal untuk lelaki opsi Allah. Jadi Ummul Imamah untuk anak-anakku. Sedikit yang dapatku kerjakan.

Tetapi, itu seluruh belum telat.

Saya serta suami akan merealisasikan harapan keluarga kami yakni keluarga yang berkehidupan sama Alquran serta hadist. Keluarga yang akan tempati rumah dambaan akhirat yakni surganya Allah SWT.

Mudah-mudahan Allah mengijabah tiap doaku. Tidak perlu hadiah istimewa tiap tanggal pernikahan. Tetapi saya percaya, saat lagi saya ingin. Bertambah lebih baik, InsyaAllah ada hadiah paling indah dari Allah SWT bagiku serta keluargaku di hari esok. Khususnya di periode depanku yang abadi di akhirat.

error: Content is protected !!