Blog

Psikologis Seorang di Tengah Banjir Tawaran


Menulis ialah aktivitas. bersenang-senang untuk seorang kompasianer. Sesudah melihat video “MEWARTAKAN MANCANEGARA BERSAMA DIASPORA ,” Kamis, 15 Oktober 2020. Cerita inspiratif tiba dari Senior Gaganawati Stegmann, kompasianer di Jerman serta Senior Weedy Koshino, kompasiner di Jepang.

Saya benar-benar di inspirasi dari cerita yang mereka bagi mengenai cikal akan mereka kenal basis Kompasiana. Terutamanya tersangkut motivasi mereka menulis di kompasiana.

Menulis di kompasiana ialah mimpi tiap orang. Sebab kompasiana ialah website masyarakat yang paling mendidik. Sebab kompasianer berlainan background pengajaran, budaya, watak, style kepenulisan. Tetapi, ketidaksamaan itu digabungkan dalam semangat share serta cari kenalan.

Saya individu berasa suka menulis di kompasiana. Daripada saya menulis di website individu. Sebab di kompasiana saya segera berhubungan dengan beberapa pembaca serta selekasnya mendapatkan feed back/tanggapan dari pembaca.

Sesaat di website individu saya harus menanti serta lagi menanti untuk berhubungan dengan beberapa pembaca. Berikut satu diantara keunggulan serta faedah yang saya peroleh dari basis Kompasiana. Walaupun juga saya baru 2 bulan menulis di Kompasiana

Menulis ialah kepandaian bersenang-senang di tengah-tengah malam. Selaku pendatang baru di Kompasinana saya berasa dipandang serta dihargai.

Animo sudah bawa saya untuk semangat untuk share. Share hati sekitar sehari-harinya hidup saya bersama seseorang. Di tengah aktivitas saya selaku seorang pegawai swasta serta penulis novel, saya terus tempatkan jatah tertentu untuk menyusun kata di Kompasiana. Satu hari tiada menulis di Kompasiana, rasa-rasanya cemplang serta resah. Sebab setengah hidup saya telah ada di Kompasiana.

Menulis ialah sisi dari therapy pikiran dan perasaan. Sebab hati yang dipendam terasanya sakit, jika tidak diutarakan. Pernyataan rasa sedih, geram atas semua ketidakadilan di lingkunganku, saya berikan lewat tiap tulisan. Hati saya sudah sebagai wakil pleno pikiranku. Sebab menulis ialah wujud kemerdekaan buatku.

Kebebasan untuk memburu pleno waktu ialah lewat tulisan. Tiap tulisan yang saya bagi ke pembaca sudah sebagai wakil kondisi psikis saya selaku seorang kompasianer yang labil. Labil dalam pikiran dan perasaan. Sebab pikiran dan perasaan saya tidak cuman konsentrasi di 1 topik.

Tetapi saya menulis sembarangan. Yang paling penting rasa serta rasio saya bersatu dengan pembaca. Berikut faedah psikis yang saya alami di tengah-tengah jumlahnya penawaran untuk beralih ke basis yang lain paling prospektif dari segi pendapatan.

error: Content is protected !!