Blog

Nafsu Itu Masuk dan Keluar Melalui Pintu Awal


Gairah ialah sisi. dari kehidupan. Anda akan terperanjak, terbelalak waktu membaca judul tulisan ini. Lumrah selaku manusia yang tercipta dari gairah. Gairah itu tiba dari mata lelaki, lalu turun ke alam imajinasi serta datang di keinginan untuk mempunyai. Sesaat, gairah dalam wanita itu lewat sentuhan terasa nyaman dari dalam hati lalu menyejarah bersama cantiknya kehidupan.

Di sini saya bukan mengulas gairah yang terkait dengan sex serta seksualitas. Sebab sex serta seksualitas itu berlainan arti. Sex ialah macam kelamin lelaki serta wanita. Sesaat, seksualitas itu ialah yang terkait dengan semua dimensi kehidupan sosial serta budaya. Pembicaraan saya tersangkut kemauan untuk penuhi tuntutan hidup.

Keperluan Sandang, Pangan serta Papan ialah 3 hal yang terkait erat. Seperti smartphone serta paket internet. Sepanjang interpretasi saya berkenaan semua kejadian di lingkungan kerja, saya mendapati keganjilan untuk seorang pencari pekerjaan/jobseeker. Di mana, mereka bergairah untuk selekasnya bekerja. Mereka melamar ke bermacam lowongan yang ada dengan daring. Atau dari mulut ke mulut. Seperti beberapa sales yang tawarkan jasanya ke customernya. Ada yang sukses diterima kerja. Ada yang belum mujur. Untuk yang telah bekerja masuk lewat pintu dengan manusiawi.

Sesudah demikian lama bekerja, ada yang keluar. Sebab tanpa kecocokkan pekerjaan dengan harapan. Mereka keluar tiada lewat pintu awalnya. Sebab gairah untuk terima pekerjaan dalam tempat lain. Mereka keluar demikian saja. Tiada mengucapkan terima kasih ke pemilik perusahaan. Bahkan juga lebis sadis, mereka menjelekkan atasan mereka dalam tempat kerja yang baru.

Kejadian ini benar-benar riil/riil dalam sehari-harinya kita. Jika kita tinggalkan pekerjaan lama, alangkah sebaiknya kita membuat komunikasi yang bagus dengan atasan. Sebab tanpa permasalahan tiada jalan keluar. Pokoknya ada transparansi.

Terbuka bermakna kita latih diri untuk lebih dewasa dalam berbicara serta melakukan tindakan. Terbuka bermakna kita siap membenahi serta meng-upgrade diri dengan semua peluang yang berlangsung di zaman digital ini. Atau dengan bahasa kerennya ialah “penyesuaian.” Penyesuaian ialah proses di mana kita menghargakan gairah awalnya kita bekerja. Gairah/motivasi awalnya kita bekerja ialah menjaga diri kita, keluarga serta orangtua. Tetapi, bolehkah buat, jika kita bergairah tinggalkan pekerjaan, karena hanya permasalahan mis-komunikasi.

Menyukai proses di dunia kerja itu perlu kesabaran tambahan. Kita harus sanggup mengatur keinginan untuk kuasai seseorang. Sebab sama-sama ialah sisi dari kita. Oleh karenanya, sama-sama jaga itu ialah pintu rekanan kekal. Walaupun juga kita cuman menumpang bertemu dalam tempat kerja satu minggu, satu bulan bahkan juga satu tahun

error: Content is protected !!